“He was
My Angel”
Sosoknya
begitu sederhana bahkan mungkin terlalu biasa
Hingga
terkadang orang memandangnya remeh
Tapi
buat saya dia selalu menjadi nomer satu …
Dia
tak akan bisa tergantikan dulu ,
sekarang bahkan nanti…
Terserah
orang mau bilang apa tentang dia…
Saya
tak mau peduli…
Yang
saya tahu tentang dia adalah dari interaksi antara saya dan dia
Tidak
dari apa yang orang bilang pada saya
bukan?
Dia
yang saya cinta…
Lelaki
yang menjadi malakait bagi saya
Lelaki
yang hadirnya selalu saya rindu
Lelaki
yang setiap perkataanya tak sanggup untuk saya tolak
Lelaki
dengan perkataannya yang melembutkan
Berada
didekatnya akan membuat saya merasakan aman dan nyaman
Dan
kepadanya saya tahu saya dapat meminta
Kepadanya
pula saya bisa percaya
Ya….lelaki
itu dialah sosok Papa
Papa
tempat dimana saya ingin berlari
memeluknya saat saya sedang bersedih , takut atau ketika saat dimana saya
terlalu lemah dan lelah dalam hidup ini
Papa
dibalik sosoknya yang kuat memiliki hati yang begitu lembut
Papa
orang dengan seluruh cinta yang dimilikinya bermuara pada buah hatinya
Papa
dengan sedikit perkataanya tapi saya tahu begitu besar kepedulianya
Papa
yang akan selalu mengingatkan saya tentang hal-hal yang kadang begitu sepele
Papa
yang akan mengomel panjang lebar pada saya ketika saya datang terlambat
memenuhi janji , papa akan bilang “ kamu kalu buat janji itu yang bener ,
ditepati karena nanti yang akan dipengang orang itu adalah omongan kamu , kalu
kamu g bisa nepati omongan kamu gimana
orang mau percaya sama kamu?”
Papa
yang saya tahu begitu membebaskan ruang gerak saya tapi akan diam-diam
memperhatikannya
Papa yang kadang akan menjadi begitu keras
melarang keinginan saya
Papa
dengan sikap tenangnya saya tahu dia selalu mengkhawatirkan anak-nya
Papa
dengan diamnya dia selalu memikirkan saya dan anak-anaknya
Papa
dengan ekspresi flatnya yang mungkin
orang berfikir dia adalah sosok yang tak pernah berduka
Papa
yang selalu tegar bahkan ketika dia harus dengan rela membiarkan putri-nya yang
telah dewasa pergi
Papa
yang lagi-lagi tetap memakai wajah flatnya ketika mengantarkan kepergian
anaknya
Padahal
saya tahu papa tidak rela anaknya pergi dari-nya
Papa
bersedih melepas kepergian putrinya
Tapi
lagi-lagi Papa mengalahkan keinginannya ,dia akan dengan berbesar hati membiarkan
anaknya menjalani pilihan hidup yang telah ditentukannya karena Papa tidak mau
mengikat
Papa
yakin anak-ankanya telah dewasa dan bisa memilih mana yang baik dan Papa
menitipkan kepercayaan itu….dan saya paham betul jangan pernah coba-coba
menghianati kepercayaan Papa
Terimakasi
Papa kamu adalah sahabat,kekasih,saudara dan juga ibuk bagi saya
Kamu
adalah Malaikat yang saya tahu Tuhan kirimkan pada saya
Terimakasi
untuk seluruh waktu , tenaga , pikiran , kasih , cinta dan bahkan hidup yang
kamu berikan pada saya anakmu
Terimakasi
untuk setiap pelajaran kehidupan yang kamu contohkan
Yang
menjadikan saya manusia tegar dalam menjalani hidup dan saya hanya akan
berusaha untuk selau mengingat petuah dari kamu
Saya
banyak belajar dari kamu Pa
Belajar
untuk tidak mudah menyerah
Belajar
untuk menjadi kuat dan tidak mudah menangis
Belajar
memiliki hati selapang samudra seperti kamu
You
it’s My Angel
Pa,,,,,
I
miss You and I Love You Forever
Batam
Island , on 2012 June 23
fie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar