Untuk menuju Melaka dari Larkin Sentral dapat dilalui dengan bus, anda dapat mencari bus sesuai selera dan tentunya kantong anda di counter tiket yg banyak ditemui di Larkin Sentral, kami memilih menggunakan Bus KKKL yang didominasi warna merah putih dg jam keberangkatan 9.30 seharga 25RM untuk dewasa 13RM anak”. Perjalana Larkin Sentral ke Melaka Sentral memerlukan waktu 2-3 jam.
Setibanya di Melaka Sentral kami meunuju keberangkatan domestik antar kota, tujuan kami jalan Jonker Street bertanya pada petugas, bus yg akan melewati alamat tujuan kami ada di platform 17 dengan tujuan bangunan merah ikon kota Melaka. Tarif bus Melaka Sentral ke Gedung Merah 2RM.
 |
Terminal Bus Melaka Sentral |
 |
Bus Panorama Melaka
|
Akhirnya kami tiba juga di Jonker Street setelah sebelumnya sempat hampir tersasar dan turun di depan Mahkota Parade didaerah inilah terdapat Rumah Sakit yg terkenal murah juga bagus dikalangan masyarakat Indonesia. Lumayan juga jalan kaki sampai kembali digedung merah tempat seharusnya kami turun karena Jonker Street atau Jalan Hang Jebat tepat berada disebrang Gedung Merah. Setidaknya kami telah mendapat bonus dengan jalan berjalan kaki melihat sekitar dari kelewatan berhenti hahhaha.
 |
Mahkota Parade |
Melewati Jonker Street mulai terasa kental nuansa Cina disini, jalan disekitar jonker street akan ditutup setiap hari weekend mulai pukul 17.00 karena biasa ada night market. Menemukan hotel yang telah kami pesan sebelumnya secara online, termasuk lumayan tapi terlihat sepi pengunjung mungkin karena kami datang bukan dimusim liburan, hotel yang cukup besar The Baba House nuansa cina memenuhi hotel ini.
 |
The Baba House Architecture |
 |
Wastafel dalam bilik |
Mengunjungi Melaka yang merupakan Kota Warisan Dunia, banyak terdapat museum disini dan bisa dibilang kota yang cukup tenang. Mengelilingi Melaka bisa dilakukan dengan cukup berjalan kaki atau juga dengan menggunakan becak hias seharga 20RM. Bisa dikatakan Melaka merupakan kota yg tidak terlalu besar dan kami memilih mengelilinginya dengan berjalan kaki yacchh sembari seight seing gitu ceritanya. Setelah lelah berjalan mencoba Es Cendol yang menjadi makanan khas Melaka dan tentunya banyak dijumpai disini menjadi pilihan menarik untuk dicoba.
 |
Taman Jonker Walk |
 |
Church Of Red Building Melaka |
 |
Salah satu bangunan Gedung Merah |
 |
Masjid |
 |
Kincir Air Raksasa |
 |
Benteng Melaka |
 |
St'Paul Church |
 |
Dataran Pahlawan |
 |
A'Famousa Fort |
Hari beranjak sore kami menyudahi acara jalan-jalan dan memutuskan kembali ke hotel untuk beristirahat sebentar dan kembali melihat pesona Melaka dimalam hari sembari mencari oleh-oleh yang banyak ditemui disekitar jonker street.
Sore menjelang malam kami keluar hotel dan ternyata jalanan mulai sepi kios-kios jualan telah banyak tutup, ternyata diluar weekend mereka tutup lebih awal, sedikit kecewa rasanya. Tapi langkah kaki tak boleh surut karena tak ingin melewatkan melihat lampu-lampu yang menyinari kota Melaka dan sungai Melaka. Malam semakin larut kami kembali ke hotel dengan mengelilingi Jonker Street.
 |
Jonker Street |
 |
Jonker Street Punya |
 |
Becak Hias |
 |
Menara Taming Sari |
 |
Foodcourt Dataran Pahlawan |
 |
Melaka River at Night |
 |
Salah satu Vihara di Jonker Street |
 |
Crunch Ujung Jalan Jonker |
 |
Just Walking | | | |
|
|
 |
Red Building | | | |
Pagi datang kami bergegas meuju pemberhentian bus yang akan membawa kami meuju Kuala Lumpur dan kami tertinggal bus tepat didepa
kami. Bus beroperasi setiap 45-60 menit sekali, dan alhasil kami harus menuggu cukup lama tapi untunglah ada pelancong asal Indonesia yg berbaik hati untuk melakukan sharing cost dengan taxi, harga taxi dari sini 20RM lumayan hemat waktu juga.
Meninggalkan Melaka menuju Puduraya melalui terminal antar Negara dari Melaka sentral dengan menggunakan bus S&S International seharga 13RM dengan laluan Malaka sentral – Sremban – Pudu Sentral dengan jarak tempuh sekitar 2 – 2,5 jam.
Perjalan kali ini ke Melaka bisa dibilang cukup puas dan (masih) ingin kembali kesini alasanya karena disini banyak yang manggil saya amoy wkwkwkwk. Good Bye Melaka,,,, Kota Baba Nyonya
^__________________^
 |
Salam Baba & Nyonya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar