Ai
Ai begitu aku biasa memanggilmu,
Ai sahabat kecilku,,,,
bagaimana kabarmu kini?
apa kamu baik2 saja?
seperti apa rupamu?
masikah kamu ingat kepada ku Ai?
masikah kamu menyimpan kenagan kita ?
- ai -
Ai sahabat kecilku....
aku tahu ketika aku memutuskan untuk pergi dari kota kita cepat atau lambat aku pasti harus melepasmu
aku bisa memahami kelelahan penantianmu yg sepertinya tak berujung.....
aku juga tak bisa menyalahkanmu Ai...ketika dalam penantian mu akhirnya kamu mecapai klimaks-nya, dimana kamu tak lagi bisa bertahan....
" apa salah bila akhirnya aku memilih dia untuk menjadi kekasihku?" tanyamu pada ku 2 tahun lalu setelah aku pergi meniggalkanmu
aku tertawa dari ujung telpon " dimana letak kesalahannya Ai? ku lihat di potretnya dia wanita yg cantik dan dia begitu mencintaimu...."
"lalu bagaimana dengan mu?apa kah disana kamu telah menemukan sang seniman impianmu???"
"lalu bagaimana dengan mu?apa kah disana kamu telah menemukan sang seniman impianmu???"
" ahhhh bukannya aq dulu telah berjanji untuk kembali pulang kepadamu Ai...?"
hahahaha kembali kita tergelak bersamaaa.....
hahahaha kembali kita tergelak bersamaaa.....
Taukah kamu Ai bahwa sebenarnya aku tidak sedang ingin bercanda atau tertawa????
aku hanya ingin menagis Ai...
karna aku tau aku tak lagi punya kesempatan untuk bilang "tidak" pada mu
kamu telah memilih pasangan mu dan aku telah memiliki jalan hidup pilihanku.....
aku hanya ingin menagis Ai...
karna aku tau aku tak lagi punya kesempatan untuk bilang "tidak" pada mu
kamu telah memilih pasangan mu dan aku telah memiliki jalan hidup pilihanku.....
-ai-
Ai .... esok 14 juli 2012 aku akan kembali menegok kota kita,,,,melihat apakah masih ada sedikit ruang untuk kenagan yg tersisa???5 tahun semenjak kepergianku dan itu waktu yang cukup lama dari tempo 2 tahun yg aku dan kamu pernah rencanakan.....
Hari ini 15 juli 2012 .... akhirnya aku bisa mejumpai kamu
bukan melalui email atau sms yg biasa kita lakukan seperti 2 tahun pertama kepergianku
Hari ini aku nyata duduk berhadapan bersama kamu....
Masih di tempat yg sama dengan hari-hari remaja yg biasa kita habiskan dulu , bangku ayunan yg juga sama yg dulu selalu kita duduki bersama,jingga mentari yg sama dengan tahun-tahun yg telah lewat , dan kaki kita yg bersamaan mengerakkan kursi ayunan....tapi aku tahu waktu yg berputar sekarang bukan waktu tahun- tahun kemarin,semua telah berubah dan menjadi berbeda... bukan saja bentuk luar tubuhmu yg tak lagi sama tapi kamu bukan lagi Ai sahabat kecilku yg pendiam dengan tampang cool-nya dulu...kini kamu lebih dewasa tepatnya seorang Laki - laki dewasa bukan bocah bau kencur.Ai seandainya kamu tahu .... aku senang dengan proses pendewasaan yg kamu alami , membentuk kamu menjadi seorang yg bepandangan terbuka dan luas dengan menyikapi hidup dengan bijaksana...tapi aku juga sedih Ai karena separoh lebih dari bagian dirimu tak lagi aku kenali, kamu menjadi sedikit lebih-apalah istilah anak sekarang lebay kalu tidak salah dan sepertinya kerisis Kepedean kamu sudah hilang dan aku senang itu , kamu juga menjadi lebih banyak bicara padahal Ai yg aku suka adalah Ai yg sedikit bicara...Ai yg dulu...
Maaf Ai jika aku berandai-andai.....
Masih di tempat yg sama dengan hari-hari remaja yg biasa kita habiskan dulu , bangku ayunan yg juga sama yg dulu selalu kita duduki bersama,jingga mentari yg sama dengan tahun-tahun yg telah lewat , dan kaki kita yg bersamaan mengerakkan kursi ayunan....tapi aku tahu waktu yg berputar sekarang bukan waktu tahun- tahun kemarin,semua telah berubah dan menjadi berbeda... bukan saja bentuk luar tubuhmu yg tak lagi sama tapi kamu bukan lagi Ai sahabat kecilku yg pendiam dengan tampang cool-nya dulu...kini kamu lebih dewasa tepatnya seorang Laki - laki dewasa bukan bocah bau kencur.Ai seandainya kamu tahu .... aku senang dengan proses pendewasaan yg kamu alami , membentuk kamu menjadi seorang yg bepandangan terbuka dan luas dengan menyikapi hidup dengan bijaksana...tapi aku juga sedih Ai karena separoh lebih dari bagian dirimu tak lagi aku kenali, kamu menjadi sedikit lebih-apalah istilah anak sekarang lebay kalu tidak salah dan sepertinya kerisis Kepedean kamu sudah hilang dan aku senang itu , kamu juga menjadi lebih banyak bicara padahal Ai yg aku suka adalah Ai yg sedikit bicara...Ai yg dulu...
Maaf Ai jika aku berandai-andai.....
Ai....aku melihat dari sorot matamu ada binar bahagia yg kini melingkupi dan aku tahu itu bukan karena kedatangan ku yg tiba-tiba ingin menjumpai kamu lagi , aku tahu sang wanita lah yg kini mengisi hati dan pikiran mu .menghiasi hari-hari kamu menghabiskan waktu merajut mimpi dan aku sadar tak ada lagi ruang untuk aku dan kenagan kita.Hati dan cinta mu bukan lagi untuk ku.
Ai...untuk itu akhrinya aku harus pergi kembali dari kota kita membawa pergi cinta dan rindu yg terpendam ini,kembali ketempat hidup menjadi pilihanku dulu,karena di sini tak lagi ada harapan untukku.Suatu hari nanti entah kapan pasti aku akan kembali mungkin setelah aku bisa melupakan cinta kita yg tak pernah terucap...cinta yg hanya mampu diam menuggu sampai akhirnya aku harus rela untuk kehilangan semuanya.
Hanya satu pinta ku pada kamu Ai...jangan lagi kamu biarkan wanita mu menunggu kepastian darimu , jangan lagi kamu takut menyampaikan apa yg kamu rasa hingga cinta hanya mampu diam dan menunggu seperti yg telah kita ber-dua lakukan.
Semoga kamu berbahagia dengan wanita-mu Ai dan biarlah aku kembali pergi menemui jalan hidup pilihan ku...biarlah sebait doa memdekatkan kita yg jauh...
Bila takdir dan waktu dapat berjodoh kita dapat berjumpa lagi ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar