Senin, 24 September 2012

Melihat 3 Negara



Melihat 3 Negara *the end of journey*



19 Agustus 2012 – 17.00
Setelah perjalanan panjang selama hampir 9 jam lamanya sampai juga saya di Phuket.Perjalan dari terminal kota phuket kami lanjutkan menuju Patong City sebagai pilihan kami , ternyata

diluar dugaan saya phuket itu bukan pulau kecil yang pas nyampe udah banyak penginapan dan udah deket pantai kayak di bali gitu ternyata phuket itu di dalamnya masi punya kota-kota nah disanalah baru ada pantai.Sebelum melanjutkan perjalanan kami terlebih dahulu berburu tiket (lagi) untuk kembali ke hadyai pada tanggal 20 malam.Lagi-lagi kami kesulitan mencari tiket tapi syukurlah dapat juga ,lega rasanya sayapun dapat menikmati liburan ini dengan tenang.Setalah mendapat tiket kami melanjutkan Perjalan dari terminal phuket yg saya tidak tahu namanya itu sekitar  1 jam lagi menuju Patong dengan mengendarai Tuk-Tuk . Jangan khawatir ternyata phuket memiliki banyak pantai yang mengelilinginya secara tepian phuket adalah Lautan Andamans, itu juga kenapa pantai- pantai disini cantik-cantik.Oiya phuket ini juga pernah terkena imbas tsunami Aceh lhooo saya aja tahunya pas diceritaaain uncle waktu keliling Patong City ,ceritanya sich begini Tsunami itu menerjang Aceh kemudian balik ke India (ini kalo g salah maklum saya udah sedikit pikunnn hihihiii) setelah itu kembali menghantam Krabi (ini daerah Thailand juga) kemudian menghampiri phuket .Memang selama perjalanan mengelilingi Patong City saya masih melihat sedikit bekas-bekas Tsunami yang (masih)tersisa,ternyata Thailand begitu cepat bangkit dari bencana itu karena saya lihat tidak ada sisa Tsunami yang berarti yg ada bangunan-bangunan baru mulai tumbuh cantikkk,,,, ahhh andai Indonesia bisa seperti ini.




Kami tiba di Patong sekitar jam 18.00  ketika hari belum terlalu gelap , setelah mendapatkan hotel kami segera mandi dan bersiap-siap melihat Malam di Kota Patong – Phuket.Sekitar jam 19.30 kami ,saya,uncle dan ibuk pergi berkeliling Patong disekitar Hotel sebelum terlebih dahulu kami menyewa sepeda motor.Ahhhh ternyata kota ini begitu ramai kerlip temaram cahaya ada dimana-mana dan ternyata hotel tempat menginap kami berdekatan dengan pantai.Asyikkk ucap saya dalam hati ini yg saya cari.Sepanjang malam itu kami berjalan mengelilingi pasar di kota patong sekilas tidak jauh berbeda sichhh dengan di Bali.Lelah kami berjalan kami memutuskan utuk kembali ke Hotel karena acara kami besok masih banyak.Jadi hari ini saya putuskan tidur lebih awal agar besok bisa bangun pagi-pagi sekali dan setelah sekian hari tidur di Bus akhirnya hari ini saya sedikit merasakan liburan mewah tidoorrr di Hotel ahhhhhhh J


05.00 pagi hari senin 20 Agustus saya sudah terbangun demi mengikuti hasrat menemui pantai.Dengan sepengetahuan Uncel dan Ibuk saya akhirnya pergi ke pantai.langit masih begitu pekat hanya ada temaram lampu jalanan , kota masih lenggang hanya tampak beberapa bule sedang minum di bar dekat hotel saya menginap.Belum lama saya berjalan , gerimis mulai turun,Suasana yang sepi dan gerimis yg tiba-tiba datang hampir saja menyurutkan langkah kecil kaki saya yang belum terlalu jauh untuk kembali saja menunggu hari sedikit terang lagi,kaki saya sudah mulai berbelok arah kembali kehotel tapi peperangan dalam hati saya masih saja terjadi.Antara rasa takut ,cemas,malu dan ingin melihat pantai dan sekitar berkecamuk dalam benak saya.Seorang gadis asing pada dini hari di Negara orang tanpa ada perbekalan apapun hanya beberapa lembar uang Bath yg tak seberapa,kamera murahan dan handphone yg tak lagi berguna untuk menghubungi siapapun karena memang kita tidak membeli Nomor HP Thailand dan nomor Indonesia saya tidak mendapat signal disini serta keterbatasan bahasa yg saya miliki dan arah jalan yg sebenarnya saya masih meraba-raba antara salah dan benar.akhirnya demi memenuhi rasa ingin bertemu pantai atau syukur-syukur dapat matahari terbit saya kembali untuk yang kedua kalinya memutar langkah kaki saya menuju pantai dengan modal nekat hahahhaaa.Dalam perjalanan saya tidak melihat ada orang lain selain saya dan beberapa ojek sepertinya yg sedang mangkal yg kemudian menawari saya,dengan sedikt ragu dan halus saya menolak tawaran mereka dengan menjawab “ no,,,I want go to beach” hahhhhh…tak berapa lama kemudian ada sepasang bule yang mendahului langkah saya tak terasa rasa lega sedikit menjalari saya “masih ada orang” dan sepertinya mengarah ke pantai juga.
Benar saja setiba di pantai hanya ada beberpa anak muda Thailand dekat taman di tepian pantai, sepasang bule tadi dan saya sendiri.Saya pun bermain dipasir tepian pantai sembari menunggu lahirnya pagi.Menikmatai udara pagi dan pantai yang berkilo-kilo meter jauhnya dari rumah.Menyaksikan lahirnya sanga pagi yg saya suka.Lelah saya berjalan dan bermain air di tepian pantai saya mencari tempat duduk menunggu hari yg sebentar lagi akan terang.Mengisi kekosongan saya mulai memanikna kamera yg saya bawa ,tak tahu dari mana datangnya seorang pemuda menghampiri saya berbicang dan mengajak kenalan dan menawarkan jasanya membantu saya untuk memotret.Obrolan pun dibuka dengan bahasa inggris saya yang patah-patah.Pemuda itu yg entah saya lupa siapa namanya ternyata bukan orang Thailand dia seorang pemuda seumuran adik saya berasal dari Denmark dan bekerja di salah satu restoran dekat pantai situ.Saya akhirnya mendapatkan teman di pagi itu yang menemani saya sekaligus membantu saya memotret dan menghantarkan saya kembali ke hotel ketika saya kebingugan jalan pulang.

Sekembalinya ke hotel saya segera mandi dan seperti telah di rencanakan kami tepatnya saya dan uncle akan berkeliling kota mengendarai motor sewaan.Perjalan di mulai dari Patong-Kata-Karon-Nai Harn-Phromthep Chep , ini tujuan akhir saya dan uncle tempat tertinggi disini.Dimana disini kita dapat melihat Matahari terbenam yang begitu cantik berada tepat diatas air , sayangnya waktu kami tidak memungkinkan saya menuggu Sunset.Tapi tidak mengapa pemandangan yang saya dapat selama dalam perjalan telah cukup memuaskan mata saya.Hamparan pantai yang biru dan semua yang tak dapat kata melukiskannya.Begitu Indah ciptaan-Mu Rabb.


Puas menikmati keindahan laut dari Phromthep Chep kami kembali ke patong menjumpai ibuk yg kami tinggal sendirian di tepi pantai patong.Hari sudah siang ketika saya dan uncle tiba di Patong kembali .Disini kami istirahat sejenak.Semabari saya bermain-main dan uncle sama ibuk yang sibuk dengan menipedi ala pantai serta kemudian saya yng mengepang rambut saya ala orang negro dan yang kemudian buat kami sebal,marah tapi juga ingin tertawa betapa tidak ternyata kami saat itu ditipu oleh penduduk local setempat dengan biaya untu menipedi dan kepang rambut seharga 2.000 bath nah lho bayangin 1 bath = Rp 3.00 yaaa tapi g apa sichhh itu salah satu resiko wisata memang,meski dongkol juga sich kepang rambut saya di hargai 300 bath yang setara dengan harga tas yg saya beli mak jleb dach rasane ini gara-gara ibuk sich yg maksa katanya itung-itung ngasih makan nenek tua itu gak apa sekali-kali juga tampil beda gitu katanya.Ok no problem sich tapi yang paling bikin kesel itu pas kita tahu setelah terima duit ternyata sama nenek tua itu duitnya dibikin judi welehh-welehhhh mak jleb jleb dah rasane kita jadi pengen marah sekaligus ngakaak :D
Hari beranjak sore kami bergegas meniggalkan pantai bersama nenek tua yg masi asyik berjudi dan kembali ke Travel tempat kami menyewa motor dan mengambil barang-barang titipan(maklum kami cek out dari hotel lebih awal).Sepanjang perjalanan kembali dimana saya jalan kaki sendiri membuat saya dapatsedikit  mengamatai sekitar ternyata suasana sore hari disini begitu rami banyak orang-orang jualan disini dan rata-rata harga makanan di Thailand terkenal murah meriah dengan kualitas Ok.SEbelum kembali ke terminal phuket terlebih dahulu kami mengisi perut.
22.00 kami bertolak kembali menuju Hadyai

04.00 pagi 21 Agustus saya tiba kembali di terminal Hadyai lebi cepat dari perhitungan (secara kita kan naik Bus VIP kaleeee hahahah),hari masih terlalu pagi belum ada kedai yang buka terpaksa kami mencari tempat yang sedit rama dan terang di terminal itu untu istirahat sebentar sembari menunggu pagi.Uncel pun memilih tempat depan toilet demi alasan keamanan sekaligus kita dapat bersih-bersih.Lagi-lagi masih menurut Uncel di Thailand ini tingkat perampokan juga tinggi hampir sama dengan Indonesia.Hemmm benar-benar liburan kali ini saya mendapat guide teramat sangat professional yang bisa merangkap money change,bank berjalan,tukang foto,ojek sekaligus bodyguard hahahaha( hatur tengkyu dah pokoke buat Uncel Salim buat liburan gratisannnya)
Waktu kami masih tersisa 12 jam lagi sebelum harus kembali ke Singapore dan kami manfaatkan jalan-jalan sekitar Hadyai sembrai berburu oleh-oleh.Memang tidak salah Thailand adalah surga belanja barang murah dan makanan.

Tepat 17.00 kami mulai menaiki Bus dan kembali menuju Singapore butttt dalam perjalanan ada perubahan kami turun di Larkin Malaysia dan kembali ke Batam melalui The Zon pelabuhan Situlang Laut Malaysia sekitar 2 jam perjalanan menuju batam.
Disini titik akhir perjalanan saya “Melihat 3 Negara”

Setiap perjalan pasti memiliki kisahnya sendiri-sendiri yang tidak pernah tidak indah.Seperti Thailand memang indah tapi bagi saya Indonesia masih kalah lebih cantik,,,yachh entah kenapa saya lebih suka jalan-jalan di Indonesia selain budayanya yg saya sukai,keramahan masyarakatnya walau mungkin terkadang ada beda bahasa tapi entah kenapa lebih mengena di hati.Tapi yang pasti dimanan saja perjalanan kamu nikmatilah sedikit banyak akan ada pelajaran-pelajaran baru,hal-hal baru dan pastinya suasana baru jangan lengah dalam perjalan.Seperti saya setelah perjalanan kali ini saya menjadi sadar betapa sebenarnya bahasa (inggris utamanya)perlu apalagi ketika kita pergi keluar negeri.Perjalanan mempertemukan kita dengan orang-orang baru.Iiingat juga dalam melakukan perjalanan kita harus punya planning A dan B selain itu kita harus bisa me-manage waktu dan membaca situasi serta menentukan keputusan dengan cepat tapi g ngasal juga dan 1 lagi Peta itu perlu lhooo jd musti belajar baca peta yachhh,,,,hihiiii
Happy Traveling ^__^
Khatung khap 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar