Melihat 3 Negara
*the end of journey*
19
Agustus 2012 – 17.00
Setelah
perjalanan panjang selama hampir 9 jam lamanya sampai juga saya di Phuket.Perjalan
dari terminal kota phuket kami lanjutkan menuju Patong City sebagai pilihan
kami , ternyata
diluar dugaan saya phuket itu bukan pulau kecil
yang pas nyampe udah banyak penginapan dan udah deket pantai kayak di bali gitu
ternyata phuket itu di dalamnya masi punya kota-kota nah disanalah baru ada
pantai.Sebelum melanjutkan perjalanan kami terlebih dahulu berburu tiket (lagi)
untuk kembali ke hadyai pada tanggal 20 malam.Lagi-lagi kami kesulitan mencari
tiket tapi syukurlah dapat juga ,lega rasanya sayapun dapat menikmati liburan
ini dengan tenang.Setalah mendapat tiket kami melanjutkan Perjalan dari
terminal phuket yg saya tidak tahu namanya itu sekitar 1 jam lagi menuju
Patong dengan mengendarai Tuk-Tuk . Jangan khawatir ternyata phuket memiliki
banyak pantai yang mengelilinginya secara tepian phuket adalah Lautan Andamans,
itu juga kenapa pantai- pantai disini cantik-cantik.Oiya phuket ini juga pernah
terkena imbas tsunami Aceh lhooo saya aja tahunya pas diceritaaain uncle waktu
keliling Patong City ,ceritanya sich begini Tsunami itu menerjang Aceh kemudian
balik ke India (ini kalo g salah maklum saya udah sedikit pikunnn hihihiii)
setelah itu kembali menghantam Krabi (ini daerah Thailand juga) kemudian
menghampiri phuket .Memang selama perjalanan mengelilingi Patong City saya
masih melihat sedikit bekas-bekas Tsunami yang (masih)tersisa,ternyata Thailand
begitu cepat bangkit dari bencana itu karena saya lihat tidak ada sisa Tsunami
yang berarti yg ada bangunan-bangunan baru mulai tumbuh cantikkk,,,, ahhh andai
Indonesia bisa seperti ini.
Kami
tiba di Patong sekitar jam 18.00 ketika
hari belum terlalu gelap , setelah mendapatkan hotel kami segera mandi dan
bersiap-siap melihat Malam di Kota Patong – Phuket.Sekitar jam 19.30 kami
,saya,uncle dan ibuk pergi berkeliling Patong disekitar Hotel sebelum terlebih
dahulu kami menyewa sepeda motor.Ahhhh ternyata kota ini begitu ramai kerlip
temaram cahaya ada dimana-mana dan ternyata hotel tempat menginap kami
berdekatan dengan pantai.Asyikkk ucap saya dalam hati ini yg saya
cari.Sepanjang malam itu kami berjalan mengelilingi pasar di kota patong
sekilas tidak jauh berbeda sichhh dengan di Bali.Lelah kami berjalan kami
memutuskan utuk kembali ke Hotel karena acara kami besok masih banyak.Jadi hari
ini saya putuskan tidur lebih awal agar besok bisa bangun pagi-pagi sekali dan
setelah sekian hari tidur di Bus akhirnya hari ini saya sedikit merasakan liburan
mewah tidoorrr di Hotel ahhhhhhh J
05.00
pagi hari senin 20 Agustus saya sudah terbangun demi mengikuti hasrat menemui
pantai.Dengan sepengetahuan Uncel dan Ibuk saya akhirnya pergi ke pantai.langit
masih begitu pekat hanya ada temaram lampu jalanan , kota masih lenggang hanya
tampak beberapa bule sedang minum di bar dekat hotel saya menginap.Belum lama
saya berjalan , gerimis mulai turun,Suasana yang sepi dan gerimis yg tiba-tiba datang
hampir saja menyurutkan langkah kecil kaki saya yang belum terlalu jauh untuk
kembali saja menunggu hari sedikit terang lagi,kaki saya sudah mulai berbelok
arah kembali kehotel tapi peperangan dalam hati saya masih saja terjadi.Antara
rasa takut ,cemas,malu dan ingin melihat pantai dan sekitar berkecamuk dalam
benak saya.Seorang gadis asing pada dini hari di Negara orang tanpa ada
perbekalan apapun hanya beberapa lembar uang Bath yg tak seberapa,kamera
murahan dan handphone yg tak lagi berguna untuk menghubungi siapapun karena
memang kita tidak membeli Nomor HP Thailand dan nomor Indonesia saya tidak
mendapat signal disini serta keterbatasan bahasa yg saya miliki dan arah jalan
yg sebenarnya saya masih meraba-raba antara salah dan benar.akhirnya demi
memenuhi rasa ingin bertemu pantai atau syukur-syukur dapat matahari terbit
saya kembali untuk yang kedua kalinya memutar langkah kaki saya menuju pantai
dengan modal nekat hahahhaaa.Dalam perjalanan saya tidak melihat ada orang lain
selain saya dan beberapa ojek sepertinya yg sedang mangkal yg kemudian menawari
saya,dengan sedikt ragu dan halus saya menolak tawaran mereka dengan menjawab “
no,,,I want go to beach” hahhhhh…tak berapa lama kemudian ada sepasang bule
yang mendahului langkah saya tak terasa rasa lega sedikit menjalari saya “masih
ada orang” dan sepertinya mengarah ke pantai juga.
Benar saja setiba
di pantai hanya ada beberpa anak muda Thailand dekat taman di tepian pantai,
sepasang bule tadi dan saya sendiri.Saya pun bermain dipasir tepian pantai
sembari menunggu lahirnya pagi.Menikmatai udara pagi dan pantai yang berkilo-kilo
meter jauhnya dari rumah.Menyaksikan lahirnya sanga pagi yg saya suka.Lelah
saya berjalan dan bermain air di tepian pantai saya mencari tempat duduk
menunggu hari yg sebentar lagi akan terang.Mengisi kekosongan saya mulai
memanikna kamera yg saya bawa ,tak tahu dari mana datangnya seorang pemuda
menghampiri saya berbicang dan mengajak kenalan dan menawarkan jasanya membantu
saya untuk memotret.Obrolan pun dibuka dengan bahasa inggris saya yang
patah-patah.Pemuda itu yg entah saya lupa siapa namanya ternyata bukan orang
Thailand dia seorang pemuda seumuran adik saya berasal dari Denmark dan bekerja
di salah satu restoran dekat pantai situ.Saya akhirnya mendapatkan teman di
pagi itu yang menemani saya sekaligus membantu saya memotret dan menghantarkan
saya kembali ke hotel ketika saya kebingugan jalan pulang.
Puas menikmati
keindahan laut dari Phromthep Chep kami kembali ke patong menjumpai ibuk yg
kami tinggal sendirian di tepi pantai patong.Hari sudah siang ketika saya dan
uncle tiba di Patong kembali .Disini kami istirahat sejenak.Semabari saya
bermain-main dan uncle sama ibuk yang sibuk dengan menipedi ala pantai serta
kemudian saya yng mengepang rambut saya ala orang negro dan yang kemudian buat
kami sebal,marah tapi juga ingin tertawa betapa tidak ternyata kami saat itu
ditipu oleh penduduk local setempat dengan biaya untu menipedi dan kepang
rambut seharga 2.000 bath nah lho bayangin 1 bath = Rp 3.00 yaaa tapi g apa sichhh
itu salah satu resiko wisata memang,meski dongkol juga sich kepang rambut saya
di hargai 300 bath yang setara dengan harga tas yg saya beli mak jleb dach
rasane ini gara-gara ibuk sich yg maksa katanya itung-itung ngasih makan nenek
tua itu gak apa sekali-kali juga tampil beda gitu katanya.Ok no problem sich
tapi yang paling bikin kesel itu pas kita tahu setelah terima duit ternyata
sama nenek tua itu duitnya dibikin judi welehh-welehhhh mak jleb jleb dah
rasane kita jadi pengen marah sekaligus ngakaak :D
Hari
beranjak sore kami bergegas meniggalkan pantai bersama nenek tua yg masi asyik
berjudi dan kembali ke Travel tempat kami menyewa motor dan mengambil
barang-barang titipan(maklum kami cek out dari hotel lebih awal).Sepanjang
perjalanan kembali dimana saya jalan kaki sendiri membuat saya
dapatsedikit mengamatai sekitar ternyata
suasana sore hari disini begitu rami banyak orang-orang jualan disini dan
rata-rata harga makanan di Thailand terkenal murah meriah dengan kualitas Ok.SEbelum
kembali ke terminal phuket terlebih dahulu kami mengisi perut.
22.00
kami bertolak kembali menuju Hadyai
04.00
pagi 21 Agustus saya tiba kembali di terminal Hadyai lebi cepat dari
perhitungan (secara kita kan naik Bus VIP kaleeee hahahah),hari masih terlalu
pagi belum ada kedai yang buka terpaksa kami mencari tempat yang sedit rama dan
terang di terminal itu untu istirahat sebentar sembari menunggu pagi.Uncel pun
memilih tempat depan toilet demi alasan keamanan sekaligus kita dapat
bersih-bersih.Lagi-lagi masih menurut Uncel di Thailand ini tingkat perampokan
juga tinggi hampir sama dengan Indonesia.Hemmm benar-benar liburan kali ini
saya mendapat guide teramat sangat professional yang bisa merangkap money
change,bank berjalan,tukang foto,ojek sekaligus bodyguard hahahaha( hatur
tengkyu dah pokoke buat Uncel Salim buat liburan gratisannnya)
Waktu
kami masih tersisa 12 jam lagi sebelum harus kembali ke Singapore dan kami
manfaatkan jalan-jalan sekitar Hadyai sembrai berburu oleh-oleh.Memang tidak
salah Thailand adalah surga belanja barang murah dan makanan.
Tepat
17.00 kami mulai menaiki Bus dan kembali menuju Singapore butttt dalam
perjalanan ada perubahan kami turun di Larkin Malaysia dan kembali ke Batam
melalui The Zon pelabuhan Situlang Laut Malaysia sekitar 2 jam perjalanan
menuju batam.
Disini
titik akhir perjalanan saya “Melihat 3
Negara”
Setiap
perjalan pasti memiliki kisahnya sendiri-sendiri yang tidak pernah tidak
indah.Seperti Thailand memang indah tapi bagi saya Indonesia masih kalah lebih
cantik,,,yachh entah kenapa saya lebih suka jalan-jalan di Indonesia selain
budayanya yg saya sukai,keramahan masyarakatnya walau mungkin terkadang ada
beda bahasa tapi entah kenapa lebih mengena di hati.Tapi yang pasti dimanan
saja perjalanan kamu nikmatilah sedikit
banyak akan ada pelajaran-pelajaran baru,hal-hal baru dan pastinya suasana baru
jangan lengah dalam perjalan.Seperti
saya setelah perjalanan kali ini saya menjadi sadar betapa sebenarnya bahasa
(inggris utamanya)perlu apalagi ketika kita pergi keluar negeri.Perjalanan mempertemukan
kita dengan orang-orang baru.Iiingat juga dalam melakukan perjalanan kita harus
punya planning A dan B selain itu kita harus bisa me-manage waktu dan membaca
situasi serta menentukan keputusan dengan cepat tapi g ngasal juga dan 1 lagi
Peta itu perlu lhooo jd musti belajar baca peta yachhh,,,,hihiiii
Happy
Traveling ^__^
Khatung khap
Khatung khap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar