Melihat
3 Negara * Part 1 *
Tuhan memang selalu punya rencana berbeda buat
umatnya , seperti yang terjadi pada saya.Diantara riuhnya menyambut Hari Raya
Lebaran Idul Fitri ketika saya tidak memiliki sedikitpun ide akan kemana
menghabiskan libur lebaran nanti dan
yang ada dibayangan saya paling-paling lebaran juga g’ bakal jauh beda ama
tahun-tahun yg lewat ngehabisin waktu libur kerja yang biasa cuma 2 hari dengan
tidurrrr atau sekedar nonton bioskop mini di rumah.Tapi itulah rencana Tuhan
memang tidak dapat diduga
tiba-tiba ada tawaran berlibur keluar pulau “mendadak” dari my mother husband, I call him Uncel Salim,
yapzzz belaiu warga negara Sinagapura dan tanpa pikir panjang lagi tawaran yg
udh keseringan saya tolak untuk sekali itu saya terima dengan begitu meyakinkan
padahal belum tentu ijin cuti kerja saya bisa cair atau tidak.
H-4 sebelum
perjalanan liburan saya dimulai ijin cuti masih belum juga saya kantongi
,akhirnya dengan modal nekat saya megutarakan maksud saya kepada atasan di
kantor dan alhamdullilah dapat juga tu
ijin ^__^
18 Agustus
Hari yang saya nanti akhirnya tiba juga.Hari yang
akan mengawali perjalanan saya melihat 3 Negara. Pagi-pagi jam 06.00 saya dan
ibuk udah bersiap dan kemudian 06.30 kami pergi menuju pelabuhan feri
Nongsapura rencana feri yang kami tumpangi menuju Singapura berangkat jam 08.00
dan kami tiba terlalu pagi di pelabuhan.Jam sudah menunjukkan angka 08.00 tapi
belum juga ada tanda-tanda feri yang kami tumpangi akan berangkat , ternyata
feri yang rencananya membawa kita menuju singapura jam 08.00 mengalami delayed
30 menit dikarenakan menurunkan penumpang yang menyebrang dari singapura menuju
batam mencapai 213 orang dengan banyak membawa peralatan golf yang menyita
waktu untuk membongkar muatan feri yg akan membawa kami bertolak kesingapura.Yaaa…penyebrangan
dari singapura ke batam hari ini agak sedikit ramai karena hari ini bertepatan
dengan malam takbiran dimana banyak orang sinagpura yg turun ke batam karea
kata Uncle sich singapura kalu lebaran itu sepi.
08.30 akhirnya feri kami bergerak membelah lautan
menuju singapura dengan hanya membawa
enam penumpang termasuk saya dan ibuk*serasa naik feri pribadi jadinya
hehehehe…. penyebrangan Batam-Singapura melalui Nongsa tidak seramai bila
melalui Batam Centre . Jam 10.30 waktu singapura kami tiba di pelabuhan feri Tanah
Merah dan harus melalui imigrasi Singapura yg berliku dan hari itu sedikit ramai dikarenakan banyak
juga Cina Tanjung Pinang masuk Singpura.Setelah mengantri di imigrasi yg
sedikit ribet akhirnya saya dan ibuk lolos juga,kami segera bergegas keluar dari
pelabuhan karena uncle juga sudah menunggu.
Berhubung jam keberangkatan bus berlibur kita baru
berangkat jam 17.00 sing sayapun meminta uncle untuk berjalan keliling
singapura ,,, yaaa mumpung ada kesempatan why not???apalagi buat orang yg super
duper sok sibuk seperti saya hahahhaaa.Sebenarnya ini ketiga kalinya saya pergi
ke singapura semenjak memiliki pasport di tahun 2008 dan kali ini pertama kali
saya masuk(lagi) setelah vakum selama hampir 3 tahun buahahhahaaa # parah
beuddd dahh.
Perjalan saya kesingapura kali ini hanya sekedar
berkeliling saja dan sedikit memotret # hobby baru :D
Dan ini sedikit oleh” saya dari Singapura
![]() |
"HR" |
![]() |
"JB" |
![]() |
“View from Mount Faber”
|
![]() |
“Sentosa Island”
|
![]() |
“Merlion & Monorel “
|
![]() |
“The Hill“
|
![]() |
“Icon Singapore”
|
![]() |
“Esplanade
Mall”
|
Tak terasa hari sudah sore kami bergegas untuk
berangkat menuju bisroad (hehehe g
tau nama dan penulisan yg benarnya) tempat Bus yang akan membawa kami ketempat
tujuan.Disini merupakan kawasan orang” Thailand ,dengan badan yg udah lemas
serta kepala yg terasa berat # efek (masih)puasa …demi menuntaskan rasa
penasaran saya berkeliling kawasan ini sebentar sembari menunggu bus
berangakat.Dikawasan ini banyak sekali dijumpai gadis” Thailand dan aneka hal berbau
khas Negara Gajah Putih itu….sayang saya lupa buat motret kawasan ini #kebiasan
buruk saya karena keasikan selalu kelupan buat motret moment” unik dan pas
nyadar kalu udh kembali kerumah L
17.00 Bus kami berangkat dan selama perjalan ini
saya sengaja tidur demi berharap adzan agar waktu tidak terasa dan adzan maghrib
akan terasa lebih cepat berkumandang.Pengalaman pertama yang menyerukan buat
saya menghabiskan ramadhan tahun ini diatas bus dalam perjalanan menyebrangi
Negara dan ternyata ga’ mudah dan ini sekaligus saya melalui takbiran tahun ini
dengan kesunyian tapi bagaimana juga saya tetep bersyukur.
To be continue ,,,,, ^__^”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar