Jumat, 14 September 2012

Melihat 3 Negara


Melihat 3 Negara * Part 1 *

Tuhan memang selalu punya rencana berbeda buat umatnya , seperti yang terjadi pada saya.Diantara riuhnya menyambut Hari Raya Lebaran Idul Fitri ketika saya tidak memiliki sedikitpun ide akan kemana menghabiskan libur lebaran nanti  dan yang ada dibayangan saya paling-paling lebaran juga g’ bakal jauh beda ama tahun-tahun yg lewat ngehabisin waktu libur kerja yang biasa cuma 2 hari dengan tidurrrr atau sekedar nonton bioskop mini di rumah.Tapi itulah rencana Tuhan memang tidak dapat diduga


tiba-tiba ada tawaran berlibur keluar pulau “mendadak”  dari my mother husband, I call him Uncel Salim, yapzzz belaiu warga negara Sinagapura dan tanpa pikir panjang lagi tawaran yg udh keseringan saya tolak untuk sekali itu saya terima dengan begitu meyakinkan padahal belum tentu ijin cuti kerja saya bisa cair atau tidak.


H-4 sebelum  perjalanan liburan saya dimulai ijin cuti masih belum juga saya kantongi ,akhirnya dengan modal nekat saya megutarakan maksud saya kepada atasan di kantor  dan alhamdullilah dapat juga tu ijin ^__^

18 Agustus
Hari yang saya nanti akhirnya tiba juga.Hari yang akan mengawali perjalanan saya melihat 3 Negara. Pagi-pagi jam 06.00 saya dan ibuk udah bersiap dan kemudian 06.30 kami pergi menuju pelabuhan feri Nongsapura rencana feri yang kami tumpangi menuju Singapura berangkat jam 08.00 dan kami tiba terlalu pagi di pelabuhan.Jam sudah menunjukkan angka 08.00 tapi belum juga ada tanda-tanda feri yang kami tumpangi akan berangkat , ternyata feri yang rencananya membawa kita menuju singapura jam 08.00 mengalami delayed 30 menit dikarenakan menurunkan penumpang yang menyebrang dari singapura menuju batam mencapai 213 orang dengan banyak membawa peralatan golf yang menyita waktu untuk membongkar muatan feri yg  akan membawa kami bertolak kesingapura.Yaaa…penyebrangan dari singapura ke batam hari ini agak sedikit ramai karena hari ini bertepatan dengan malam takbiran dimana banyak orang sinagpura yg turun ke batam karea kata Uncle sich singapura kalu lebaran itu sepi.
08.30 akhirnya feri kami bergerak membelah lautan menuju singapura dengan  hanya membawa enam penumpang termasuk saya dan ibuk*serasa naik feri pribadi jadinya hehehehe…. penyebrangan Batam-Singapura melalui Nongsa tidak seramai bila melalui Batam Centre . Jam 10.30 waktu singapura kami tiba di pelabuhan feri Tanah Merah dan harus melalui imigrasi Singapura yg berliku dan  hari itu sedikit ramai dikarenakan banyak juga Cina Tanjung Pinang masuk Singpura.Setelah mengantri di imigrasi yg sedikit ribet akhirnya saya dan ibuk lolos juga,kami segera bergegas keluar dari pelabuhan karena uncle juga sudah menunggu.
Berhubung jam keberangkatan bus berlibur kita baru berangkat jam 17.00 sing sayapun meminta uncle untuk berjalan keliling singapura ,,, yaaa mumpung ada kesempatan why not???apalagi buat orang yg super duper sok sibuk seperti saya hahahhaaa.Sebenarnya ini ketiga kalinya saya pergi ke singapura semenjak memiliki pasport di tahun 2008 dan kali ini pertama kali saya masuk(lagi) setelah vakum selama hampir 3 tahun buahahhahaaa # parah beuddd dahh.
Perjalan saya kesingapura kali ini hanya sekedar berkeliling saja dan sedikit memotret # hobby baru :D
Dan ini sedikit oleh” saya dari Singapura


"HR"
"JB"
“View from Mount Faber”
“Sentosa Island”
“Merlion & Monorel “
“The Hill“
“Icon Singapore” 
“Esplanade Mall”

Tak terasa hari sudah sore kami bergegas untuk berangkat menuju bisroad (hehehe g tau nama dan penulisan yg benarnya) tempat Bus yang akan membawa kami ketempat tujuan.Disini merupakan kawasan orang” Thailand ,dengan badan yg udah lemas serta kepala yg terasa berat # efek (masih)puasa …demi menuntaskan rasa penasaran saya berkeliling kawasan ini sebentar sembari menunggu bus berangakat.Dikawasan ini banyak sekali dijumpai gadis” Thailand dan aneka hal berbau khas Negara Gajah Putih itu….sayang saya lupa buat motret kawasan ini #kebiasan buruk saya karena keasikan selalu kelupan buat motret moment” unik dan pas nyadar kalu udh kembali kerumah L
17.00 Bus kami berangkat dan selama perjalan ini saya sengaja tidur demi berharap adzan agar waktu tidak terasa dan adzan maghrib akan terasa lebih cepat berkumandang.Pengalaman pertama yang menyerukan buat saya menghabiskan ramadhan tahun ini diatas bus dalam perjalanan menyebrangi Negara dan ternyata ga’ mudah dan ini sekaligus saya melalui takbiran tahun ini dengan kesunyian tapi bagaimana juga saya tetep bersyukur.

To be continue ,,,,, ^__^”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar